top of page

Depresi pada Lanjut Usia, Normalkah?

Amino Aytiwan Remedika


Di sekitar kita, semakin banyak isu yang dapat memengaruhi kesehatan mental kita, dan apabila tidak ditangani dengan benar, dapat berujung pada depresi. Tidak hanya pada orang muda, depresi pun dapat dialami oleh orang lanjut usia (lansia) yang memiliki usia di atas 60 tahun. Banyak yang berpikir bahwa depresi pada lansia merupakan bagian dari proses ageing atau penuaan. Namun ternyata, hal ini bukanlah sesuatu yang normalnya terjadi.


Gejala-gejala depresi yang ada mirip dengan gejala yang biasanya muncul pada orang muda, seperti rasa sedih berkelanjutan, rasa putus asa, kesulitan dalam berkonsentrasi, tidak memiliki motivasi, serta sering merasa lelah.

Tetapi, berbeda dengan depresi pada orang muda, depresi pada lansia seringkali disalahartikan.

Penyakit-penyakit pada lansia, seperti demensia, penyakit jantung, dan stroke, membuat gejala-gejala depresi pada lansia dianggap seakan memang normalnya terjadi. Perasaan sedih yang muncul seringkali diartikan sebagai reaksi terhadap penyakit yang sedang diderita, baik oleh petugas kesehatan maupun oleh si penderita itu sendiri. Gejala lain yang biasa muncul karena gejala depresi adalah jantung berdebar, kelelahan, mual dan muntah, sesak napas, serta gejala-gejala fisik lain. Hal inilah yang membuat lansia jarang mendapatkan penanganan yang tepat.


Selain penyakit-penyakit penyerta, terdapat faktor lain yang dapat berkontribusi dalam terjadinya depresi. Seorang lansia dengan riwayat depresi dalam keluarganya memiliki risiko tinggi menderita depresi di kemudian hari. Hal ini dapat dipicu oleh peristiwa hidup yang pernah dialaminya. Sebagai contoh, kehilangan orang yang disayangi merupakan pengalaman hidup traumatis yang dapat memicu timbulnya gejala depresi. Selain itu, perubahan lingkungan juga seringkali menjadi faktor, misalnya pensiun, pindah rumah, dan isolasi sosial. Perubahan fisik, seperti rabun senja atau berkurangnya kelincahan, juga dapat menjadi faktor.

Kurang tepatnya penanganan akan gejala depresi yang mereka alami membuat semakin parahnya gejala dan menurunnya kualitas hidup mereka. Salah satu kejadian yang dapat terjadi adalah terdapatnya gangguan kognitif, yakni gangguan akan kemampuan berpikir. Masalah-masalah seperti kesulitan dalam mengingat, berkonsentrasi, dan belajar dapat muncul apabila terdapat gangguan kognitif pada lansia. Tidak jarang, gangguan kognitif ini dapat muncul sebagai gejala penyakit lain, seperti Alzheimer’s disease dan Parkinson’s disease yang sering muncul pada lansia.


Di saat yang bersamaan, depresi juga dapat memperparah gejala penyakit yang ada. Sebuah studi yang dilansir oleh Harvard menemukan bahwa lansia dengan depresi 4x lebih mungkin untuk terkena serangan jantung jika dibandingkan dengan lansia yang tidak menderita depresi. Selain itu, pada artikel yang sama, ditemukan bahwa 25% lansia yang pernah terkena serangan jantung pernah menderita depresi sebelumnya. Sekitar 20% lansia dengan riwayat stroke mengalami depresi di kemudian hari. Selain penyakit-penyakit yang ada, risiko bunuh diri juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia.


Depresi pada lansia sering terjadi, namun sayangnya, kurang diperhatikan oleh banyak pihak. Banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya depresi pada lansia, seperti terdapatnya penyakit penyerta, riwayat depresi dalam keluarga, serta perubahan hidup dari berbagai aspek. Kurangnya perhatian akan gejala depresi ini membuat kualitas hidup lansia menurun, padahal dengan memerhatikan faktor-faktor ini, penanganan dapat diberikan dengan lebih cepat yang akhirnya dapat mencegah semakin parahnya kondisi seorang lansia tersebut.


Lansia dengan gejala depresi bukan lah hal yang normal, dan dengan mengerti hal tersebut kita dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Penanganan tepat yang dilakukan dini dapat berperan besar dalam mencegah kondisi mereka menjadi semakin parah. Jadi, yuk, lebih perhatikan orang lansia tersayang kita!


An ounce of prevention is worth a pound of cure. (Benjamin Franklin)





Referensi:


Recent Posts

See All

Kommentarer


Subscribe Form

Thanks for submitting!

+6281378253185

©2020 by Go-Elderly. Proudly created with Wix.com

bottom of page