top of page

Positive Ageing: Pendekatan Baru Dalam Menyambut Dunia Lanjut Usia

Alice Tamara

Menua bukan hal yang dapat dihindari. Akan tetapi, saya yakin di antara kita pasti sering melihat beberapa orang lanjut usia (lansia) yang mengalami perubahan bila dibandingkan dengan dirinya pada masa primanya. Perubahan itu bisa kita lihat secara fisik maupun psikis, seperti kerentanan terserang penyakit maupun perubahan emosi, depresi, dan tantrum.



Selama ini, banyak sekali kampanye kesehatan yang mempromosikan hidup yang sehat pada populasi lansia. Akan tetapi, menua dengan pola pikir (mindset) yang salah ternyata dapat juga berimbas pada kesehatan fisik dan kualitas hidup di masa tua nantinya. Oleh sebab itu, menua perlu dipersiapkan dengan baik sehingga setiap dari kita dapat menua dengan baik dan sukses. World Health Organisation mendorong pendekatan dan pola pikir penuaan secara sehat atau “healthy ageing”, atau yang sering kali disebut dengan “positive ageing”.

Positive ageing merupakan gaya hidup yang mengutamakan penuaan sebagai proses atau bagian hidup yang normal.


Positive ageing mengedepankan kesehatan fisik, psikis, dan sosial dengan mendorong orang lanjut usia untuk tetap berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi sehingga dapat menikmati kualitas hidup yang baik di usia lanjut.

Terdapat empat komponen dari positive ageing, yaitu: purpose, resilience, optimism, dan social connection.


Aspek purpose menganggap penuaan sebagai suatu fase hidup tanpa limitasi. Bertambah umur atau pensiun bukan berarti lansia dituntut untuk hanya istirahat dan berhenti berkarya. Fase lansia tidak menutup kemungkinan bagi para lansia untuk terus berkarya dan berprestasi di dalam hidupnya.

Resilience menandakan proses penerimaan kenyataan meskipun kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi lansia tersebut. Sikap resiliensi atau ‘tahan banting’ dalam menghadapi cobaan atau kekecewaan dapat memupuk mental dan psikis yang kuat dan sehat dalam menghadapi penuaan.

Berkaitan dengan komponen positive ageing sebelumnya, optimism memandang kehidupan dengan optimis dan penuh harapan. Oleh sebab itu, meskipun kekecewaan sering terjadi di hidup orang lansia tersebut, memandang hidup dengan optimis dapat memberikan harapan bagi lansia tersebut dan secara tidak langsung menyehatkan pikiran dan mentalnya dari pikiran negatif.

Social connection mendorong lansia untuk tetap bersosialisasi dan membaur dengan orang-orang di sekitarnya. Sekali lagi, menua atau berhenti dari bekerja bukan berarti para lansia diwajibkan untuk beristirahat di rumah saja. Mempertahankan komunikasi dengan rekan dari komunitas-komunitasnya sewaktu masih muda maupun membangun koneksi baru di lingkungan/komunitas di sekitarnya berarti mengikutsertakan para lansia untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosialnya sebagai salah satu bagian dalam masyarakat juga. Hal ini dapat menimbulkan rasa sense of belonging atau rasa lebih dihargai, sehingga dapat menimbulkan kepercayaan diri para lansia juga.

Positive ageing juga telah terbukti dapat memberikan manfaat yang sangat banyak, seperti:

  1. Meningkatkan angka harapan hidup,

  2. Menurunkan kerentanan lansia pada penyakit-penyakit lansia/geriatri, dan

  3. Menurunkan risiko lansia untuk menderita gangguan mental.


Kebalikan dari positive ageing, lansia dengan pendekatan negative ageing akan memfokuskan perhatiannya ke sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Oleh sebab itu, lansia ini akan kerap kecewa dalam hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan psikis yang akhirnya berdampak juga ke kesehatan fisik lansia tersebut.

Sehingga, persiapan untuk menyambut masa tua itu bukan hanya mempersiapkan badan jasmani untuk tetap sehat secara fisik, tetapi juga menumbuhkan mindset yang tepat untuk kesehatan psikis di masa tua nanti.



Jadi, apakah anda sudah siap mempraktikkan positive ageing saat tua nanti? Mari perkaya ilmu pengetahuan anda tentang positive ageing untuk mempersiapkan masa tua yang lebih baik! Gali informasi lebih dalam tentang kesehatan mental para lansia di @go.elderly!





Referensi:

  1. Costongs C. Healthy Aging [Internet]. EuroHealthNet. [Cited Dec 4th, 2020]. Available from: https://ec.europa.eu/employment_social/social_situation/docs/costongs_slides_en.pdf

  2. Agronin ME. 4 components of positive aging [Internet]. [Cited Nov 24th, 2020]. Available from: https://www.psychiatrictimes.com/view/4-components-positive-aging

  3. HSELive Team. Positive ageing programme [Internet]. [Cited Nov 27th, 2020] Available from:https://www.hse.ie/eng/about/who/healthwellbeing/our-priority-programmes/positive-ageing/

Recent Posts

See All

Aktivitas Fisik pada Lansia: Harus Kah?

Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat mencegah penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Comments


Subscribe Form

Thanks for submitting!

+6281378253185

©2020 by Go-Elderly. Proudly created with Wix.com

bottom of page