“Penglihatan saya dulu baik, tidak perlu pakai kacamata. Sekarang karena sudah tua jadi susah ngapa-ngapain, baca buku-pun susah...”
Penuaan atau ageing merupakan proses degenerasi dari sel-sel tubuh. Memang, proses penuaan dalam diri kita tidak memandang bulu, semua sel dalam tubuh manusia mengalami penuaan. Oleh karena itu, semakin manusia menua, sudah sepatutnya ditemukan penurunan fungsi organ-organ dalam tubuhnya.
Pada aspek penglihatan sendiri, penuaan terjadi secara bertahap seiring berjalannya usia. Penuaan pada fungsi penglihatan dapat terjadi mulai dari fungsi kornea, sekresi air mata, kekuatan refraksi, tekanan intraokuler, pergerakan bola mata, dan visual acuity. Oleh sebab itu, seiring dengan berjalannya usia, penurunan fungsi penglihatan memang fenomena yang normal dan wajar ditemui pada orang lanjut usia. Penurunan fungsi penglihatan yang normal umumnya disebut perubahan fisiologis indera pengihatan.
Gejala-gejala yang dikaitkan dengan penurunan fungsi penglihatan secara fisiologis adalah peningkatan hiperopia / rabun dekat, miopia / rabun jauh, presbiopia / mata tua, tekanan intraokuler, kesulitan menatap keatas dan mempertahankan kedudukan konvergen ketika melihat benda dekat. Selain itu, fungsi kelenjar air mata juga menurun sehingga para lansia juga dapat mengeluhkan mata kering dan akhirnya merah.
Namun, selain penurunan fungsi penglihatan secara fisiologis, para lansia juga rentan untuk memiliki peningkatan masalah penglihatan dan kebutaan juga seiring meningkatnya umur. Bahkan, artikel dari jurnal ternama, The Lancet, mencatat bahwa 80% dari kasus kebutaan di dunia dialami oleh populasi yang lebih tua dari 50 tahun.
Penyebab kebutaan tersering disebabkan oleh katarak, glaukoma, degenerasi makula, dan retinopati diabetikum. Apa sajakah itu dan gejala apa saja yang dapat ditimbulkan dari penyakit-penyakit ini? Mari kita bahas satu per satu!
Katarak ditandai dengan perubahan warna pada lensa mata menjadi lebih keruh, sehingga penglihatan menjadi kabur, buram, dan tidak berwarna-warni selayak normalnya. Insidens katarak meningkat pada lansia, terutama lansia dengan komorbiditas penyakit diabetes melitus/kencing manis.
![](https://static.wixstatic.com/media/9e5dc9_44c9fd9bdc204ceabca78d9606f7c0cd~mv2.png/v1/fill/w_702,h_350,al_c,q_85,enc_auto/9e5dc9_44c9fd9bdc204ceabca78d9606f7c0cd~mv2.png)
Mata dengan katarak
Degenerasi makula terkait usia / age-related macular degeneration merupakan penyakit yang disebabkan oleh rusaknya makula yang berada pada retina. Pada penyakit ini, pasien tidak dapat melihat benda dekat maupun jauh di bagian tengah penglihatannya, namun dapat melihat benda dengan normal di bagian tepi penglihatannya. Contoh praktisnya, lansia dapat melihat angka pada jam dinding tetapi tidak dapat melihat jarum pada jam dinding tersebut.
![](https://static.wixstatic.com/media/9e5dc9_c77a8fa4fedd43ceb63fed5ac403d840~mv2.png/v1/fill/w_941,h_283,al_c,q_85,enc_auto/9e5dc9_c77a8fa4fedd43ceb63fed5ac403d840~mv2.png)
Penglihatan pada mata dengan degenerasi makula terkait usia
Sementara itu, retinopati diabetikum merupakan gangguan mata yang disebabkan karena penyakit kencing manis. Penyakit ini disebabkan karena peningkatan gula darah yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang memberikan darah pada retina. Penyakit ini ditandai dengan adanya bercak hitam maupun noda yang melayang pada penglihatan, penglihatan berbayang, kesulitan membedakan warna, mata merah, nyeri pada mata, dan penglihatan yang turun secara bertahap.
![](https://static.wixstatic.com/media/9e5dc9_37591cf2b911476fa910386779454046~mv2.png/v1/fill/w_941,h_529,al_c,q_90,enc_auto/9e5dc9_37591cf2b911476fa910386779454046~mv2.png)
Penglihatan pada mata kencing manis
Glaukoma merupakan penyakit yang menyebabkan rusaknya nervus/saraf yang mempersarafi mata (yaitu nervus optikus). Penyakit ini ditandai dengan pengumpulan cairan pada bagian depan mata, sehingga meningkatkan tekanan di dalam mata. Hal ini dapat menyebabkan pandangan yang buram, nyeri hebat pada mata, sakit kepala, mual, muntah, dan terlihatnya cincin berwarna pelangi di sekitar lampu. Bila tidak segera diobati, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.
![](https://static.wixstatic.com/media/9e5dc9_88d3abb117f542cfbf2515b81977accb~mv2.png/v1/fill/w_470,h_287,al_c,q_85,enc_auto/9e5dc9_88d3abb117f542cfbf2515b81977accb~mv2.png)
Penglihatan mata glaukoma
Penurunan fungsi penglihatan dan kebutaan dapat memengaruhi kehidupan para lansia secara fisik maupun psikis. Secara fisik, gangguan penglihatan dapat menghambat kemandirian para lansia dalam beraktivitas dan juga meningkatkan risiko lansia akan jatuh maupun kecelakaan lainnya. Secara psikis, gangguan penglihatan menyebabkan penurunan kepercayaan diri, ansietas, dan dapat memengaruhi kehidupan sosial lansia dengan orang terdekatnya yang dicintai.
Oleh sebab itu, skrining rutin dan deteksi dini akan masalah-masalah penglihatan pada lansia sangat berguna untuk mempertahankan kualitas hidup lansia yang optimal. Selain itu, fungsi penglihatan pada lansia dengan penyakit komorbid seperti kencing manis maupun tekanan darah tinggi juga harus dimonitor rutin. Di sisi lain, para lansia juga harus diedukasi untuk lebih proaktif dalam mengutarakan perubahan-perubahan pada tubuhnya yang mengganggu. Meskipun penuaan tidak dapat dicegah, tata laksana yang cepat dan tepat dapat mencegah perburukan dan komplikasi yang dapat ditimbulkan dari gangguan penglihatan tersebut.
Referensi:
Blindness in the elderly. The Lancet. 2008;372(9646):127
Boyd K. What are cataracts? [Internet]. American Academy of Opthalmology. 2020 [Cited Nov 5th, 2020]. Available from: https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-are-cataracts
Boyd K. What is glaucoma? [Internet]. American Academy of Opthalmology. 2020 [Cited Nov 5th, 2020]. Available from: https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-glaucoma
Boyd K. What is macular degeneration? [Internet]. American Academy of Opthalmology. 2020 [Cited Nov 5th, 2020]. Available from: https://www.aao.org/eye-health/diseases/amd-macular-degeneration
Boyd K. What is diabetic retinopathy? [Internet]. American Academy of Opthalmology. 2020 [Cited Nov 5th, 2020]. Available from https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-diabetic-retinopathy
Commentaires