top of page

Cara Mudah Makan Sehat dan Seimbang untuk Lansia

Made Yolanda Rizkita Margana

Updated: Nov 28, 2020

Makanan berperan sentral dalam kehidupan kita. Makanan adalah kebutuhan dasar sekaligus bagian dari budaya yang kita miliki. Kita sering merayakan acara penting dalam hidup kita dengan pesta besar dan makanan — mulai dari kue pernikahan hingga kue ulang tahun, piknik makan siang bersama teman, hingga makan malam santai bersama keluarga. Semua orang pasti mengharapkan makanan lezat bukan?


Seiring bertambahnya usia, kebiasaan dan pola makan yang kita miliki mungkin berubah. Mungkin dibatasi untuk makanan tertentu karena alergi atau kondisi lainnya. Namun ada satu hal yang tidak akan pernah berubah: pentingnya makanan sehat dengan nutrisi yang baik. Nutrisi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan hidup seseorang, termasuk para lansia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lansia adalah salah satu kelompok yang rentan mengalami malnutrisi. Malnutrisi memang telah diketahui sebagai salah satu masalah gizi pada lansia. Di Indonesia sendiri, penelitian Vaezghasemi, et al. (2014) menunjukan sekitar seperlima dari total lansia (berusia ≥65 tahun) yang hidup di pedesaan Pulau Jawa mengalami malnutrisi dan mengonsumsi sedikit protein dari takaran yang dianjurkan per harinya.


Definisi malnutrisi menurut WHO adalah keadaan tubuh yang meliputi kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi dan / atau nutrisi seseorang.

Dilansir dari Artikel Klik Dokter, malnutrisi terbagi menjadi tiga derajat, yakni malnutrisi ringan, sedang, dan berat. Tanda dan gejala malnutrisi pada lansia dapat bervariasi, di antaranya mengalami penurunan minat pada makanan dan minuman, penurunan asupan makanan, kelelahan, sulit berkonsentrasi, serta sering merasa kedinginan. Selain itu, tanda dan gejala malnutrisi pada lansia adalah jaringan otot dan lemak di tubuh yang semakin menipis. Hal ini bisa dilihat dari semakin mengecilnya diameter lengan atau paha lansia.


Malnutrisi pada lansia juga bisa menyebabkan peningkatan risiko operasi dan waktu yang lebih lama untuk penyembuhan luka. Dalam kasus yang lebih parah, malnutrisi mengakibatkan lansia sulit bernapas, kulit menjadi tipis, kering, tidak elastis, pucat, dan dingin. Lalu, pipi dan mata tampak cekung karena lemak menghilang dari wajah. Rambut menjadi kering dan jarang, serta mudah rontok. Tidak hanya berpengaruh pada fisik, malnutrisi juga dapat memengaruhi psikis sehingga lansia menjadi mudah tersinggung hingga mengalami depresi.

Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya malnutrisi pada lansia? Yuk simak takaran dan nutrisinya di bawah ini.


Berikut adalah bahan makanan yang harus disertakan dalam diet sehat seorang lansia sesuai dengan saran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:


  1. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat digunakan sebagai energi seperti nasi (beras merah tumbuk, beras putih dll), jagung, ubi, singkong, sagu, kentang, talas, sukun, bihun,mie, roti gandum dan havermut)

  2. Lauk pauk sebagai sumber protein, lemak dan mineral. A. Sumber makanan hewani : ikan (dianjurkan ikan teri, ikan kembung basah dan segar dll), daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, telur dan susu rendah lemak dan lainnya. B. Sumber makanan nabati : tempe, tahu dan kacang kacangan serta olahannya

  3. Sayuran berwarna sebagai sumber vitamin dan mineral serta serat seperti bayam, kangkung, wortel, brokoli, labu kuning, labu siam, dan lalapan dan sayuran segar lainnya

  4. Buah berwarna : pepaya, pisang, jeruk manis, alpukat, apel dll

  5. Makanan sumber zat besi seperti hati sapi, hati ayam, daging ayam, daging sapi, sayuran berwarna hijau (bayam) dan kacang kacangan

  6. Makanan sumber kalsium seperti : ikan (contoh ikan teri basah dan segar), sayur hijau (sawi hijau, daun singkong, daun pakis/paku dll) dan buah (jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, alpukat, apel, strawberry, buah naga dll)

  7. Minum air putih minimal 8 gelas sehari


Selain itu, terdapat beberapa bahan makanan yang harus dibatasi oleh para lansia.

  1. Konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL) dalam pengolahan makanan sehari adalah sesuai dengan anjuran (G4G1L5), yang artinya:

    1. Konsumsi Gula maksimum 4 sendok makan (50 gram/hari)

    2. Konsumsi Garam maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari )

    3. Konsumsi Lemak maksimum 5 sendok makan minyak sayur (67 gram/hari)

  2. Anjuran konsumsi makanan sumber natrium: makanan yang diawetkan seperti ikan dan daging kalengan, minuman berkarbonasi/bersoda.

Para lansia juga dianjurkan untuk menghindari makanan seperti pai, kue kering, gorengan, keripik, dan cokelat--makanan yang memiliki lemak jenuh yang tinggi dan lemak trans. Lemak trans merupakan jenis lemak terburuk karena berkaitan dengan tingkat LDL yang lebih tinggi, atau “kolesterol jahat” dan peningkatan risiko penyakit jantung. Tanpa pola makan yang sehat dan seimbang, para lansia berisiko lebih besar untuk terkena penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, dan bahkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.


Reminder

Seiring bertambahnya usia, makanan dan minuman yang membentuk pola makan sehat untuk para lansia menjadi berbeda daripada saat mereka masih muda. Untuk itu penting untuk mengetahui bahan makanan dan takaran yang tepat. Pola makan yang sehat dan seimbang tidak hanya menurunkan risiko untuk terkena penyakit kronis, tetapi secara mental juga dapat membantu, salah satunya di bidang sosial - berhubungan baik dengan orang lain yang dapat mencegah rasa kesepian dan depresi.








Referensi:

  1. Artikel Klik Dokter: Malnutrisi pada Lansia, Apa Gejalanya? oleh Dr. Karin Wiradarma, ditulis pada 20 Juli 2020.

  2. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3609325/malnutrisi-pada-lansia-apa-gejalanya#:~:text=Malnutrisi%20pada%20lansia%20juga%20bisa,elastis%2C%20pucat%2C%20dan%20dingin.

  3. Vaezghasemi, M., Öhman, A., Eriksson, M., Hakimi, M., Weinehall, L., Kusnanto, H., & Ng, N. (2014). The effect of gender and social capital on the dual burden of malnutrition: A multilevel study in indonesia. PLoS One, 9(8).

  4. Buku Kesehatan Lanjut Usia. 2019. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.

  5. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/Nutrition-needs-when-youre-over-65


7 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Subscribe Form

Thanks for submitting!

+6281378253185

©2020 by Go-Elderly. Proudly created with Wix.com

bottom of page